Wisatawan, Excursionist, Travelers, Visitors: Konsep Lengkap

Wisatawan, Excursionist, Travelers, Visitors: Konsep Lengkap

Pengertian Wisatawan, Traveller, Visitors, Excursionist 

Dalam memahami mengenai wisatawan (tourist), biasanya dilapangan masih terjadi kesalahpahaman dan arti yang berbeda-beda. Nah, kali ini saya akan menjelaskan mengenai konsep dan pengertian wisatawan secara jelas dan lengkap agar tidak salah kaprah dan salah paham.

Sebelum saya kupas tuntas mengenai wisatawan, saya akan jelaskan dulu posisi konsep wisatawan dan keterkaitannya dengan konsep lainya yang hampir sama dan saling terkait. Berikut adalah penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut.

Traveller (Pelaku Perjalanan) adalah orang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk tujuan apa pun dan selama apa pun. Traveller dapat dibagi menjadi dua macam yaitu pengunjung (visitors) dan pelaku perjalanan lainnya (other traveller), yang tidak terkait dengan perjalanan wisata.

Pengunjung (visitors) adalah seorang pelaku perjalanan yang tujuan perjalanannya untuk kegiatan yang terkait dengan pariwisata dengan durasi perjalanannya kurang atau tidak melebihi dari satu tahun. Pengunjung dapat dibagi lagi menjadi wisatawan (tourist) dan pelancong (excursionist).

Pelancong (Excursionist) adalah pengunjung destinasi pariwisata tanpa menginap, artinya keberangkatan dan kedatangan terjadi pada hari kalender yang sama. Juga disebut sebagai day-tripper atau sameday tripper.

Wisatawan (tourist) adalah pengunjung dengan lama perjalanan minimal satu malam, artinya keberangkatan dan kedatangan terjadi pada hari kalender yang berbeda, dan biasanya menginap (membutuhkan akomodasi). Wisatawan biasa disebut juga sebagai overnight visitors.

Gambar Keterkaitan Antara Wisatawan, Traveller, Visitors, dan Excursionist 

Gambar keterkaitan antara traveller, visitors, wisatawan dan excursionist
Sumber: Penulis

Pengertian Wisatawan Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian wisatawan menurut para ahli:

  1. Menurut George, R. dalam buku “Marketing tourism and hospitality: Concepts and Cases“, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri atau ke daerah lain dengan tujuan utama untuk berlibur, bersantai, atau melakukan kegiatan rekreasi.
  2. Menurut Kotler, Bowen, & Makens dalam buku “Marketing for Hospitality and Tourism“, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri atau ke daerah lain dengan tujuan utama untuk berlibur, bersantai, atau melakukan kegiatan rekreasi, serta tidak menetap di tempat tujuan tersebut.
  3. Menurut Cooper, Fletcher, Gilbert, Wanhill, dan Shepherd dalam buku “Tourism Principles and Practice“, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke tempat yang tidak merupakan tempat tinggalnya dengan tujuan utama untuk liburan, rekreasi, atau kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan profesional atau bisnis, serta tidak menetap di tempat tujuan tersebut.
  4. Menurut Nurdin Hidayah dalam buku “Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital”, wisatawan adalah semua orang yang berkunjung ke suatu tempat untuk keperluan wisata dengan tempo minimal 24 jam atau menginap.
  5. Menurut United Nation World Tourism Organization (UNWTO), wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke tempat yang tidak merupakan tempat tinggalnya dengan tujuan utama untuk liburan, rekreasi, atau kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan profesional atau bisnis.
  6. Menurut World Travel and Tourism Council (WTTC), wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke luar negara asalnya dengan tujuan utama tidak untuk bekerja, tidak untuk tinggal di tempat yang dikunjungi, dan tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi di tempat yang dikunjungi, serta menginap di tempat yang disewa atau di tempat penginapan lainnya.
  7. Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke tempat yang tidak merupakan tempat tinggalnya sementara dan tidak terkait dengan kegiatan ekonomi di tempat tujuan.
  8. Menurut Webster’s Dictionary, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke tempat yang tidak merupakan tempat tinggalnya sementara untuk tujuan rekreasi atau liburan.
  9. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan ke tempat-tempat wisata atau tempat-tempat yang menarik di luar kota atau negara tempat tinggalnya untuk bersantai atau berlibur.

Tourist Roles

Menurut Erik Cohen (1974) terdapat 6 dimensi peran yang biasa dilakukan oleh wisatawan, yaitu sebagai berikut:

  1. Temporary traveller: Adalah pelaku perjalanan wisata secara temporer (sementara), yang memiliki tempat tinggal tetap, dan memiliki alamat tetap selama masa perjalanan wisatanya. Keadaan ini membedakannya dari pengembara, pengelana, gelandangan, dan jenis pengelana tetap lainnya.
  2. Volunatary traveller: Adalah pelaku perjalanan wisata secara sukarela yang melakukan perjalanan atas kehendaknya sendiri, dapat mengakhiri perjalanannya kapan saja dia suka dan bebas untuk kembali ke tempat tinggal permanennya.
  3. Round trip: Adalah pelaku perjalanan wisata yang melakukan perjalanan pulang pergi sehingga titik keberangkatannya juga merupakan tujuan akhirnya. Keadaan ini membedakannya dengan emigran, yang berpindah-pindah dalam satu perjalanan, dari satu tempat tinggal ke tempat tinggal lainnya.
  4. Long Journey: Adalah pelaku perjalanan wisata yang melakukan perjalanan wisata yang relatif panjang dan tidak hanya melakukan perjalanan singkat atau tamasya. Keadaan ini membedakan wisatawan dari dengan pelancong.
  5. Non recurrent trip: Adalah pelaku perjalanan wisata yang melakukan perjalanan yang tidak berulang atau setidaknya dalam perjalanan yang jarang dilakukannya, daripada dalam perjalanan yang dia mulai secara teratur dan yang sudah biasa dia lakukan.
  6. Non-instrumental: Adalah pelaku perjalanan wisata yang tujuan perjalanannya bersifat noninstrumental yaitu perjalanannya bukanlah sarana untuk mencapai tujuan lain (tidak seperti perjalanan bisnis) melainkan berakhir begitu saja.

Jenis-jenis Wisatawan

Berikut adalah beberapa jenis wisatawan yang sering dikenal, yaitu:

  1. Wisatawan domestik (lokal): adalah orang-orang yang mengunjungi destinasi wisata di negara tempat tinggalnya sendiri. Wisatawan domestik merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi banyak destinasi pariwisata di suatu negara, terutama di negara-negara yang memiliki destinasi wisata yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Di Indonesia sendiri biasa disebut dengan wisatawan nusantara (wisnus).
  2. Wisatawan mancanegara (wisman): adalah orang-orang yang mengunjungi destinasi wisata di negara lain. Wisman merupakan salah satu sumber pendapatan yang sangat penting bagi banyak destinasi pariwisata, terutama di negara-negara yang memiliki daya tarik wisata yang kuat.
  3. Wisatawan individual: adalah orang-orang yang melakukan perjalanan wisata sendiri atau bersama keluarga atau teman dekat. Wisatawan individual biasanya lebih fleksibel dalam menentukan tujuan dan jadwal perjalanan, serta lebih suka mengatur sendiri penginapan dan transportasi yang akan digunakan.
  4. Wisatawan kelompok (group): adalah orang-orang yang melakukan perjalanan wisata bersama kelompok besar, biasanya dalam bentuk tour atau paket perjalanan. Wisatawan kelompok seringkali lebih mudah diatur dan lebih memudahkan destinasi pariwisata dalam mengelola kebutuhan wisatawan tersebut.
  5. Wisatawan bisnis: adalah orang-orang yang datang ke suatu destinasi wisata untuk keperluan bisnis. Wisatawan bisnis biasanya lebih terfokus pada tujuan utama perjalanan, seperti mengikuti meeting atau seminar (MICE), dan memiliki waktu yang terbatas untuk menjelajahi destinasi pariwisata.

Kebutuhan Wisatawan

Ini merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam mengelola destinasi pariwisata.

Kebutuhan mereka terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari kebutuhan dasar seperti transportasi, penginapan, dan makan minum, hingga kebutuhan rekreasi seperti belanja dan layanan kebersihan.

Pada dasarnya, kebutuhan mereka terbagi menjadi dua kategori, yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan emosional. Kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan kesejahteraan fisik seseorang, seperti kebutuhan akan transportasi, penginapan, dan makanan.

Sedangkan kebutuhan emosional merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan kesejahteraan emosional seseorang, seperti kebutuhan akan rekreasi, belanja, informasi, layanan kebersihan, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa kebutuhan wisatawan yang yang harus diketahui oleh pengelola destinasi pariwisata:

  1. Transportasi: merupakan kebutuhan untuk mengelilingi destinasi pariwisata yang akan dikunjungi. Transportasi yang tersedia bisa berupa mobil pribadi, taksi, rental mobil, atau transportasi umum seperti bus atau kereta api.
  2. Penginapan: merupakan kebutuhan untuk menginap di suatu destinasi. Ada beragam pilihan penginapan yang tersedia, seperti hotel, hostel, guest house, atau penginapan bersama teman atau keluarga.
  3. Makanan & minuman: merupakan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama berwisata. Ada beragam pilihan makanan yang tersedia, mulai dari makanan tradisional hingga makanan internasional.
  4. Aktivitas wisata: merupakan kebutuhan untuk menikmati waktu luang di destinasi pariwisata yang dikunjungi. Aktivitas wisata yang tersedia bisa berupa aktivitas outdoor seperti hiking, rafting, atau snorkeling, atau aktivitas di dalam ruangan (indoor) seperti menonton pertunjukan seni atau bermain di taman bermain.
  5. Belanja: merupakan kebutuhan untuk membeli produk-produk yang dijual di destinasi pariwisata yang dikunjungi. Produk yang dijual bisa berupa oleh-oleh khas, souvenir, atau produk-produk lokal lainnya.
  6. Layanan kebersihan: merupakan kebutuhan untuk menjaga kebersihan diri selama berwisata. Layanan kebersihan yang tersedia bisa berupa fasilitas mandi, toilet, atau laundry.
  7. Layanan kesehatan: merupakan kebutuhan untuk mendapatkan layanan kesehatan di destinasi pariwisata yang dikunjungi. Layanan kesehatan yang tersedia bisa berupa fasilitas rumah sakit, klinik, atau apotek.
  8. Informasi: merupakan kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang destinasi pariwisata yang dikunjungi, seperti informasi tentang tempat-tempat wisata yang menarik, jadwal kegiatan, dan sebagainya.

Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang-orang yang melakukan perjalanan ke destinasi pariwisata dengan tujuan utama untuk berlibur, bersantai, atau melakukan kegiatan rekreasi, yang bersifat sementara dengan durasi lebih dari 24 jam dan kurang dari satu tahun.

Wisatawan memainkan peran yang sangat penting dalam destinasi pariwisata. Mereka merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak destinasi pariwisata, dan juga membantu mempromosikan destinasi tersebut kepada orang lain melalui cerita dan ulasan mereka.

Selain itu, mereka juga dapat membantu menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan destinasi pariwisata dengan cara mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku di destinasi tersebut, serta membeli produk dan jasa dari penyedia lokal.

Mereka dapat datang dari berbagai negara dan latar belakang, sehingga memiliki kebutuhan, minat, dan tingkat pembelanjaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemasar pariwisata harus memahami perilaku pengunjung dan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan target pasar yang dipilih, agar formulasi rencana pemasaran serta strategi pemasaran pariwisata dapat dilakukan secara tepat.

Mereka juga dapat memiliki dampak positif maupun negatif terhadap pengembangan destinasi pariwisata. Dampak positif bisa berupa pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, dan pengembangan infrastruktur. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, mereka juga bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, konflik dengan penduduk setempat, dan menurunnya kualitas hidup bagi penduduk setempat.

Oleh karena itu, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu membangun strategi pengelolaan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan, yang mampu menciptakan manfaat bagi semua pihak yang terkait dengan pariwisata. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengoptimalkan keunggulan bersaing destinasi pariwisata, melakukan pengelolaan yang efektif dan adil, serta menjaga kesejahteraan penduduk setempat.

Dengan demikian, wisatawan merupakan salah satu elemen penting dalam dunia pariwisata, yang membutuhkan pengelolaan yang tepat untuk menciptakan manfaat bagi semua pihak yang terkait.

Wallahualam bish-shawab.

Referensi

Hidayah, Nurdin (2021). Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital: Targeting, Positioning, Branding, Selling, Marketing Mix, Internet Marketing. Jakarta: Kreasi Cendekia Pustaka

George, R. (2021). Marketing tourism and hospitality: Concepts and Cases. Springer Nature

Kotler, Philip. R. , Jhon T. Bowen, James Makens. (2009). Marketing for Hospitality and Tourism Sixth Edition. International Edition. Pearson

Cooper, C., Fletcher, J., Gilbert, D., Wanhill, S., Shepherd, R. (2000). Tourism Principles and Practice. New Jersey: Pearson Education Limited

Cohen, E. (1974). Who is a tourist?: A conceptual clarification. The sociological review22(4), 527-555.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.