Proses segmentasi pasar dan penetapan terget pasar adalah salah satu proses yang paling penting dalam perumusan strategi pemasaran. Semua strategi dan taktik pemasaran lainnya seperti positioning, branding, selling, dan marketing mix yang dirumuskan harus relevan dengan segmen dan target pasar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Oleh sebab itu, proses segmentasi pasar dan penetapan terget pasar merupakan proses paling awal sebelum strategi dan taktik pemasaran lainnya ditetapkan dalam rencana pemasaran.
Pengertian Segmentasi Pasar (Segmenting) Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian segmentasi pasar menurut para ahli:
- Philip Kotler, dalam buku “Marketing Management” menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar menjadi beberapa sub-pasar yang mungkin memerlukan produk atau jasa yang berbeda.
- Michael Porter, dalam buku “Competitive Advantage” menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses identifikasi dan pemilihan pasar sasaran yang potensial.
- Malcolm McDonald, dalam buku “Marketing Plans” menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar menjadi beberapa kelompok yang homogen dari konsumen yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama.
- David Aaker, dalam buku “Marketing Management” menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar menjadi beberapa kelompok konsumen yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang sama atau mirip.
- Nurdin Hidayah, dalam buku “Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital” menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar ke dalam kelompok-kelompok pasar berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut bisa berupa demografi, geografi, psikografi, perilaku dan lain-lain.
- Menurut American Marketing Association (AMA), segmentasi pasar adalah proses untuk membagi pasar yang besar menjadi sub-pasar yang lebih kecil dan lebih homogen yang dapat ditargetkan dengan strategi pemasaran yang berbeda
Jadi kesimpulan pengertian segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar menjadi beberapa kelompok konsumen yang memiliki karakteristik, kebutuhan, preferensi, atau perilaku yang mirip.
Segmentasi pasar dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan pasar sasaran yang potensial dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen dalam kelompok tersebut.
Segmentasi pasar juga dianggap sebagai cara untuk menciptakan produk yang lebih cocok untuk pelanggan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemasaran.
Pengertian Penetapan Target Pasar (Targeting) Menurut Para Ahli
Setelah pasar dikelompok-kelompokan berdasarkan kriteria tertentu, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi dan memilih kelompok mana saja yang sekiranya cocok dengan produk. Nah, tahapan memilih kelompok pasar tersebut disebut dengan proses targeting (penetapan target pasar).
Berikut adalah pengertian penetapan target pasar menurut para ahli:
- Philip Kotler, dalam buku “Marketing Management” menyatakan bahwa targeting adalah proses pemilihan pasar sasaran yang potensial untuk dikembangkan dan ditargetkan oleh perusahaan.
- Michael Porter, dalam buku “Competitive Advantage” menyatakan bahwa targeting adalah proses identifikasi dan pemilihan pasar sasaran yang potensial.
- David Aaker, dalam buku “Marketing Management” menyatakan bahwa targeting adalah proses pemilihan pasar sasaran yang potensial untuk dikembangkan dan ditargetkan oleh perusahaan.
- Malcolm McDonald, dalam buku “Marketing Plans” menyatakan bahwa targeting adalah proses pemilihan pasar sasaran yang potensial untuk dikembangkan dan ditargetkan oleh perusahaan setelah dilakukan segmentasi pasar.
- Nurdin Hidayah, dalam buku “Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital” menyatakan bahwa targeting adalah proses evaluasi dan penetapan pasar yang akan menjadi fokus dari segala kegiatan pemasaran.
- Menurut American Marketing Association (AMA), targeting adalah proses pemilihan segmen pasar yang akan ditargetkan oleh perusahaan.
Secara umum, para ahli menyatakan bahwa targeting adalah proses memilih pasar sasaran (choosing target market) yang potensial. Proses ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan perilaku pasar terpilih.
Adapun proses segmentasi pasar dan penetapan target pasar tersebut adalah suatu proses strategis yang berurutan dan dilakukan secara bersamaan.
Dasar Filosofis Segmentasi Pasar dan Penetapan Target Pasar
Seperti yang dikemukakan dalam konsep-konsep ekonomi, tidak ada perusahaan yang memiliki sumber daya (resources) yang tidak terbatas. Semua perusahaan pasti memiliki keterbatasan sumberdaya, sehingga sulit bagi perusahaan untuk menawarkan suatu offering kepada semua orang.
Selain itu, kodrat manusia memiliki kebutuhan, keinginan dan harapan yang berbeda-beda. Mereka berbeda-beda juga dalam menyikapi suatu produk itu bernlai atau tidak bagi mereka. Oleh karena itu akan sulit bagi perusahaan untuk bisa memberikan pelayanan kepada semua orang. Dengan kata lain bahwa, keterbatasan sumber daya menyulitkan perusahaan untuk dapat melayani dan memuaskan semua orang.
Oleh sebab itu fokus terhadap suatu target pasar akan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan melayani semua segmen pasar. Jadi prinsip dasarnya adalah bahwa pasar itu tidak homogen, melainkan terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi segmen pasar yang berbeda-beda tersebut, untuk selanjutnya dikelompokan dan dipilih mana yang paling dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Manfaat Segmentasi Pasar dan Penetapan Target Pasar
- Membantu perusahaan untuk menentukan pasar sasaran yang potensial: Proses segmentasi pasar membagi pasar menjadi beberapa kelompok konsumen yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang sama atau mirip. Ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan kelompok konsumen yang lebih spesifik dan menentukan pasar sasaran yang potensial.
- Membuat produk dan pasar lebih matching: Proses segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan dan perilaku pasar sasaran. Sehingga dapat membuat produk perusahaan lebih relevan atau matching dengan konsumen dalam pasar sasaran tersebut.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran: Proses segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk menyasar konsumen yang lebih spesifik dan fokus terhadapnya, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemasaran.
- Memudahkan perusahaan untuk mengukur hasil: Proses segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk menentukan pasar sasaran yang potensial dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen dalam kelompok tersebut. Hal ini memudahkan perusahaan untuk mengukur hasil dari strategi pemasaran yang digunakan karena pasar sasaran yang digunakan jelas dan terukur.
- Membantu perusahaan untuk membuat rencana pemasaran yang lebih baik: Proses segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan rencana pemasaran dengan kebutuhan pasar sasaran: Proses segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan rencana pemasaran dengan kebutuhan pasar sasaran. Ini dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan rencana pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran.
- Memudahkan perusahaan untuk melakukan komunikasi pemasaran: Dengan mengetahui kelompok konsumen yang dituju, perusahaan dapat menyesuaikan komunikasi pemasaran mereka agar lebih efektif dan efisien. Ini dapat dilakukan dengan menargetkan pesan, media, atau promosi yang sesuai dengan kelompok konsumen tersebut.
Cara Melakukan Segmentasi Pasar dan Penetapan Target Pasar
Cara melakukan segmentasi pasar dan penetapan target pasar terbagi ke dalam beberapa tahap yaitu 1) identifikasi karakteristik pasar, 2) membagi pasar kedalam kelompok-kelompok pasar dan 3) evaluasi segmen pasar untuk menentukan segmen pasar mana yang akan dipilih.
Berikut adalah tahapan dalam melakukan segmentasi pasar dan penetapan target pasar.
1. Identifikasi Karakteristik Pasar
Tahap pertama dalam melakukan segmentasi pasar dan penetapan target pasar adalah melakukan Identifikasi terhadap karakteristik pasar yang berpotensi untuk dipilah-pilah kedalam kelompok segmen. Tahapan ini dilakukan dengan cara melakukan riset terhadap pasar.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melakukan identifikasi pasar dalam proses segmentasi pasar, yaitu:
- Survei: Survei dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang karakteristik pasar melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pasar. Contohnya menyebarkan kuesioner baik secara offline maupun online.
- Wawancara: Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang karakteristik pasar melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pasar secara langsung. Contohnya melakukan wawancara door to door di kediaman pasar atau melakukan FGD, dan lain-lain.
- Observasi: Observasi dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang karakteristik pasar melalui pengamatan secara langsung dari perilaku pasar. Contohnya social media listening, melihat review di marketplace, monitoring di forum-forum diskusi online, web crawling, dan lain-lain.
- Analisis data sekunder: Data yang tersedia seperti data statistik negara, data industri, data mengenai trend, atau data media sosial dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang karakteristik pasar.
- Pemetaan pasar: Pemetaan pasar dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik pasar berdasarkan lokasi geografis. Contohnya memetakan pasar sesuai dengan cakupan produk yang akan ditawarkan sepereti berdasarkan cakupan lokal, nasional atau internasional dengan menggunakan Facebook Ads.
Semua metode yang digunakan dalam melakukan identifikasi karakteristik pasar harus dijalankan dengan benar dan dianalisis dengan baik untuk dapat memberikan informasi yang akurat tentang karakteristik pasar yang akan di targetkan.
2. Pembagian Pasar
Setelah karakteristik pasar diidentifikasi, pasar dibagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki karakteristik yang sama atau mirip. Kelompok-kelompok ini disebut sebagai segmen pasar.
Berikut adalah proses pengelompokan atau segmentasi yang didasarkan pada kriteria-kriteria segmen yang biasa dilakukan oleh para marketer.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis adalah metode segmentasi pasar yang didasarkan pada lokasi geografis dari pelanggan potensial. Segmentasi geografis dapat dilakukan dengan mengelompokkan pasar berdasarkan negara, wilayah, provinsi, kota, atau bahkan kode pos.
Ini dapat digunakan untuk mengevaluasi preferensi produk yang berbeda dari wilayah yang berbeda, mengidentifikasi kesempatan pasar baru, dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk menjangkau pelanggan dalam wilayah tertentu.
Segmentasi geografis juga dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh faktor-faktor geografis seperti iklim, kultur, atau tingkat pendapatan terhadap preferensi produk atau perilaku belanja.
Contohnya, sebuah perusahaan yang menjual produk musim dingin mungkin akan mengambil pendekatan yang berbeda untuk menjangkau pelanggan di wilayah yang beriklim dingin dan wilayah yang beriklim panas.
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis adalah metode segmentasi pasar yang didasarkan pada karakteristik demografis dari pelanggan potensial, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anggota keluarga.
Segmentasi demografis memungkinkan perusahaan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik yang mempengaruhi perilaku belanja dan preferensi produk mereka.
Segmentasi demografis dapat menjadi sangat berguna dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk menjangkau pelanggan dalam kelompok demografis tertentu.
Dengan mengetahui karakteristik demografis pelanggan potensial, perusahaan dapat menyesuaikan pesan pemasaran, gaya produk, atau jenis komunikasi untuk menjangkau kelompok demografis tertentu.
Contohnya, sebuah perusahaan yang menjual produk anak-anak mungkin akan mengambil pendekatan yang berbeda untuk menjangkau orang tua, dibandingkan dengan menjangkau remaja atau anak-anak.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis adalah metode segmentasi pasar yang didasarkan pada karakteristik psikis atau kejiwaan dari suatu individu. Karakteristik psikis tersebut seperti gaya hidup, minat, hobi, nilai-nilai, sikap, dan kepribadian mereka.
Segmentasi psikografis memungkinkan perusahaan untuk mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik yang mempengaruhi minat dan preferensi mereka.
Segmentasi psikografis dapat menjadi sangat berguna dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk menjangkau kelompok pasar yang memiliki gaya hidup, minat, hobi, nilai-nilai, sikap, dan kepribadian yang sama.
Dengan mengetahui karakteristik psikografis pelanggan potensial, perusahaan dapat menyesuaikan pesan pemasaran, gaya produk, atau jenis komunikasi untuk menjangkau kelompok psikografis tertentu.
Contohnya, sebuah perusahaan yang menjual produk outdoor mungkin akan mengambil pendekatan yang berbeda untuk menjangkau kelompok yang suka beraktivitas outdoor dibandingkan dengan kelompok yang tidak suka beraktivitas outdoor.
Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku adalah metode segmentasi pasar yang didasarkan pada pola perilaku belanja, pembelian atau konsumsi dari pelanggan potensial.
Segmentasi perilaku ini dapat dilakukan dengan melihat beberapa faktor seperti frekuensi pembelian, jumlah pembelian, ukuran pembelian, waktu pembelian, atau loyalitas pelanggan.
Segmentasi perilaku dapat menjadi sangat berguna dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk menjangkau pelanggan dalam kelompok tertentu berdasarkan pola perilaku belanja mereka.
Dengan mengetahui pola perilaku belanja pelanggan potensial, perusahaan dapat menyesuaikan pesan pemasaran, gaya produk, atau jenis komunikasi untuk menjangkau kelompok pelanggan tertentu.
Contohnya, sebuah perusahaan yang menjual produk makanan ringan dapat melakukan segmentasi perilaku dengan mengelompokkan pelanggan berdasarkan frekuensi pembelian mereka.
Kelompok pelanggan yang membeli produk secara teratur dapat diidentifikasikan sebagai pelanggan setia, dan dapat ditargetkan dengan strategi pemasaran yang berbeda dibandingkan dengan kelompok pelanggan yang jarang membeli produk.
Segmentasi Persona
Segmentasi pasar berdasarkan persona adalah metode segmentasi pasar yang didasarkan pada profil yang diasumsikan dari pelanggan yang diinginkan.
Persona adalah representasi fiksi dari pelanggan ideal yang dikembangkan dengan mengumpulkan data demografi, psikografi, dan perilaku dari pelanggan yang sebenarnya.
Setiap persona yang dikembangkan memiliki karakteristik unik yang mewakili kelompok pelanggan tertentu. Contohnya, sebuah perusahaan yang menjual produk makanan ringan dapat mengembangkan persona seperti “Anna, ibu rumah tangga yang sibuk” atau “Mike, remaja yang aktif” yang masing-masing mewakili kelompok pelanggan yang berbeda.
Segmentasi pasar berdasarkan persona memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan menyesuaikan pesan pemasaran, gaya produk, atau jenis komunikasi untuk menjangkau persona tertentu.
Ini juga memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan yang diinginkan dan menyajikan produk yang sesuai untuk mereka.
Segmentasi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Segmentasi pasar berdasarkan tahap dalam siklus hidup produk adalah metode segmentasi pasar yang didasarkan pada tahap dalam siklus hidup produk yang dibeli atau digunakan oleh pelanggan.
Siklus hidup produk adalah perjalanan produk dari mulai pengenalan hingga discontinuance (penghentian produksi)
Berikut adalah tahap-tahap dalam siklus hidup produk:
- Introduksi: tahap dimana produk baru diperkenalkan ke pasar.
- Perkembangan: tahap dimana produk mulai diterima oleh pelanggan dan meningkatkan penjualannya.
- Maturity: tahap dimana penjualan produk mencapai puncak dan mulai menurun.
- Penurunan: tahap dimana produk mulai ditinggalkan oleh pelanggan dan penjualan menurun.
Segmentasi pasar berdasarkan tahap dalam siklus hidup produk dapat digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan produk yang mereka beli atau gunakan.
Contoh dari segmentasi berdasarkan daur hidup ini yaitu dengan menggunakan pendekatan early adopters yang biasa dilakukan oleh bisnis baru dalam kategori produk teknologi.
Kelompok early adopters dapat diidentifikasi sebagai pelanggan yang cenderung untuk menjadi pembeli atau pengguna produk teknologi baru yang pertama kali diperkenalkan ke pasar.
Mereka adalah kelompok pelanggan yang paling mungkin untuk mencoba produk baru yang diperkenalkan dan memberikan umpan balik yang berguna bagi perusahaan.
3. Evaluasi Segmen Pasar
Evaluasi segmen pasar adalah proses mengevaluasi segmen pasar yang ditentukan sebelumnya untuk menentukan segmen mana yang paling menguntungkan dan layak untuk dipilih.
Evaluasi segmen pasar meliputi ukuran, pertumbuhan, aksesibilitas, biaya dan persaingan. Kriteria-kriteria tersebut digunakan untuk mengukur seberapa attractive-kah suatu segmen pasar yang di evaluasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai kriteria-keriterai dalam evaluasi segmen pasar:
Ukuran Segmen Pasar
Ukuran segmen pasar adalah jumlah atau nilai dari suatu kelompok pasar. Ini dapat diukur dalam jumlah unit atau dalam nilai uang, dan dapat digunakan untuk menentukan peluang dan potensi pasar yang tersedia bagi perusahaan.
Ukuran segmen pasar ditentukan berdasarkan jumlah ketersediaan pasar. Segmen pasar yang memiliki ukuran yang cukup besar akan dianggap sebagai segmen pasar yang paling potensial untuk dipilih.
Pertumbuhan Segmen Pasar
Pertumbuhan pasar adalah tingkat perubahan dalam ukuran pasar dari waktu ke waktu. Dalam proses evaluasi segmen pasar, pertumbuhan pasar diukur untuk menentukan seberapa cepat segmen pasar tertentu sedang berkembang.
Tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi menunjukkan bahwa ada peluang yang baik bagi perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dan meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Aksesibilitas atau Biaya Segmen Pasar
Aksesibilitas segmen pasar adalah tingkat kesulitan atau biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencapai atau menjangkau segmen pasar tertentu.
Dalam proses evaluasi segmen pasar, aksesibilitas segmen pasar diukur untuk menentukan seberapa mudah atau sulit perusahaan dapat mencapai dan menjangkau segmen pasar yang ditentukan.
Sebagai contoh, segmen pasar yang berada di wilayah geografis yang jauh dari lokasi perusahaan akan lebih sulit dijangkau daripada segmen pasar yang berada di wilayah geografis yang lebih dekat.
Segmen yang sulit dijangkau akan lebih memerlukan biaya yang lebih tinggi, waktu dan usaha untuk mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan aksesibilitas segmen pasar dalam evaluasi segmen pasar untuk menentukan seberapa layak segmen pasar tersebut untuk dijadikan sasaran dalam strategi pemasaran.
Tingkat Persaingan
Tingkat persaingan dalam proses evaluasi segmen pasar adalah tingkat kompetisi antara perusahaan yang beroperasi dalam segmen pasar tertentu.
Tingkat persaingan dapat digunakan untuk menentukan seberapa ketat kompetisi dalam segmen pasar yang ditentukan dan juga mengukur seberapa efektif perusahaan dapat bersaing dalam pasar tersebut.
Tingkat persaingan yang tinggi menunjukkan bahwa ada banyak perusahaan yang beroperasi dalam segmen pasar yang sama, dan ini dapat menyulitkan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dan meningkatkan penjualan.
Sebaliknya, tingkat persaingan yang rendah menunjukkan bahwa ada sedikit perusahaan yang beroperasi dalam segmen pasar yang sama, dan ini dapat membuat lebih mudah bagi perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dan meningkatkan penjualan.
Kesesuaian Dengan Produk
Evaluasi kesesuaian segmen dengan produk yang ditawarkan dalam proses evaluasi segmen pasar adalah proses mengevaluasi seberapa sesuai segmen pasar tertentu dengan produk yang ditawarkan.
Segmen yang sesuai dengan produk yang ditawarkan artinya segmen tersebut dinilai berpotensi untuk merespon produk, sehingga layak untuk dipilih.
Berikut adalah contoh pengaplikasian kriteria-kriteria evaluasi segmen pasar dengan pendekatan kuantitatif seperti dalam tabel berikut:
Tabel Evaluasi Segmen Pasar
Angka 1-20 didasarkan pada penilaian Anda untuk setiap segmen. Segmen dengan nilai total paling besar artinya segmen tersebut layak untuk dipilih dan dijadikan target pasar dibandingkan dengan segmen yang memiliki nilai total lebih kecil.
Prinsip-prinsip Segmentasi Pasar dan Penetapan Target Pasar
Berikut adalah prinsip-prinsip segmentasi pasar dan penetapan target pasar yang penting untuk dipahami yaitu:
- Keterpisahan: Segmen pasar harus dapat dipisahkan secara nyata dan dapat diidentifikasi secara jelas.
- Keberagaman: Segmen pasar harus memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan tidak dapat digabungkan dengan segmen pasar lainnya.
- Responsif: Segmen pasar harus merespon berbeda terhadap produk yang ditawarkan dan dapat ditargetkan dengan strategi pemasaran yang berbeda.
- Subsistensi: Segmen pasar harus memiliki ukuran yang cukup besar untuk dijadikan target pasar yang layak.
- Stabil: Segmen pasar harus stabil dan tidak berubah secara drastis dari waktu ke waktu.
- Pertanggungjawaban: Segmen pasar harus dapat diakses dan dapat ditargetkan dengan biaya yang masuk akal.
- Relevansi: Segmen pasar harus relevan dengan produk yang ditawarkan dan dapat meningkatkan kepuasan serta loyalitas pelanggan.
Prinsip-prinsip tersebut harus diperhatikan dalam proses segmentasi pasar karena dapat membantu perusahaan dalam menentukan target pasar yang tepat dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang digunakan.
Oke, sampai disini dulu ya panduan lengkap mengenai segmentasi pasar dan penetapan target pasar yang bisa saya jelaskan, mudah-mudahan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan dapat diaplikasikan.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Referensi
Hidayah, Nurdin (2021). Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital: Targeting, Positioning, Branding, Selling, Marketing Mix, Internet Marketing. Jakarta: Kreasi Cendekia Pustaka
American Marketing Association dalam https://www.ama.org/