Halo teman-teman sekalian, kali ini saya mau berbagi mengenai strategi, taktik dan teknik Internet Marketing secara mendasar. Bagi teman-teman yang baru belajar Internet Marketing atau para pemula dalam bidang ini, saya sarankan untuk membaca artikel ini terlebih dahulu, sebelum membaca yang lebih jauh dan advance, karena saya akan jelaskan secara rinci mengenai strategi internet marketing yang sangat mendasar, mulai dari pengertian, strategi, taktik sampai beberapa teknik yang telah banyak dipraktekan oleh para internet marketer di dunia.
Pengertian Internet Marketing Untuk Pemula
Kalau menurut Kotler dan Amstrong (2008), Internet Marketing disebut juga dengan Online Marketing yang didefinisikan sebagai bentuk usaha dari perusahaan atau organisasi dalam memasarkan produk atau jasanya serta dalam usaha membangun hubungan dengan pelanggan melalui perantara media internet.
Jadi pada dasarnya Internet Marketing adalah bagian dari Digital Marketing yang spesifik pada penggunaan media pemasaran melalui Internet. Kalau Digital Marketing lebih luas lagi yaitu segala upaya pemasaran dengan menggunakan media digital baik yang terhubung dengan internet maupun yang tidak terhubung dengan internet.
Sebenarnya banyak sekali pendekatan yang digunakan dalam melakukan internet marketing untuk pemula. Namun yang paling terkenal adalah pendekatan yang disebut dengan Inbound Marketing yang dipopulerkan oleh HubSpot.
Pendekatan Inbound Marketing merupakan pendekatan yang lebih dititikberatkan pada pengelolaan pelanggan (customer management), yaitu bagaimana mengelola pelanggan mulai dari strangers sampai dia menjadi pelanggan yang loyal.
Inbound Marketing ini memfokuskan pada taktik dan teknik untuk menarik perhatian orang-orang untuk mempelajari produk dan pada akhirnya tertarik untuk melakukan pembelian.
Strategi Dasar Internet Marketing Untuk Pemula
HubSpot menjelaskan bahwa terdapat 3 (tiga) strategi utama dalam pengelolaan pelanggan yaitu Attract, Engage dan Delight.
Strategi Attract merupakan strategi bagaimana mendatangkan pengunjung ke Website yang pada akhirnya pengunjung tersebut akan melakukan pembelian.
Strategi Engage lebih kepada bagaimana menciptakan kedekatan dengan pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan baik secara up-selling maupun cross selling.
Strategi Delight yaitu untuk memastikan pelanggan kita puas atau senang melakukan pembelian produk di website kita, agar dapat melakukan pembelian ulang atau menjadi pelanggan yang loyal.
Nah ketiga strategi tersebut saya rangkumkan beserta taktik dan tekniknya yang telah banyak digunakan oleh para pemasar (marketer) dan telah terbukti keberhasilannya, dalam bagan berikut:
Model Strategi Dasar Internet Marketing Untuk Pemula
Ok, selanjutnya saya akan jelaskan mengenai bagan tersebut melalui langkah-langkah yang harus diketahui oleh pemasar dalam melakukan Internet Marketing berikut ini.
1. Buat Halaman Website Yang Dapat Menghasilkan Konversi Penjualan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat halaman website atau landing page yang dapat menghasilkan konversi atau penjualan. Landing page merupakan tulang punggung (backbone) dari Internet Marketing yang harus dibangun sedemikian rupa agar dapat menyihir & menghipnotis pengunjung untuk melakukan pembelian.
Teknik yang paling mendasar dalam membuat landing page yang dapat mendongkrak penjualan adalah dengan menggunakan teknik Copywriting. Pengertian dari Copywriting sendiri adalah proses membuat huruf/tulisan yang mampu menghasilkan konversi yang diinginkan, seperti: membeli produk, mendaftar anggota, membuat akun, mendownload, subscribe, dll.
Orang yang melakukan copywriting biasanya disebut dengan copywriter atau secara bahasa lebih luasnya bisa disebut dengan content creator. Seorang copywriter sama halnya dengan salesman/salesperson dalam pemasaran konvensional. Tetapi bedanya adalah jika salesman pempengaruhi prospek untuk melakukan pembelian melalui bahasa verbal atau apa yang dia omongkan, kalau seorang copywriter yaitu mempengaruhi prospek untuk melakukan pembelian melalui bahasa tulisan dalam suatu halaman website, atau media pemasaran internet marketing lainnya.
Teknik copywriting sebenarnya mengadopsi pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) yang sangat populer pada masa periklanan konvensional jaman dahulu kala. Nah ditangan para internet marketer, pendekatan ini digunakan sebagai prinsip dasar yang harus dipegang dalam membuat Copywriting, dan biasanya disebut dengan Sales Funnel.
Sales Funnel
Attenton: bagaimana landing page yang dibuat harus dapat menjadi perhatian prospek, sehingga prospek merasa perlu untuk membaca landing page secara keseluruhan;
Interest: Landing page harus membuat prospek merasa tertarik dengan produk dan tertarik juga untuk mempelajarinya;
Desire: Landing page harus dapat meyakinkan prospek/leads untuk memutuskan membeli produk yang kita tawarkan;
Action: Landing page harus dapat membuat prospek/leads untuk segera melakukan aksi pembelian.
Dalam ilmu penjualan, orang melakukan tindakan pembelian pada hakekatnya karena dia memutuskan untuk melakukan pembelian. Dan keputusan seseorang biasanya dipengaruhi oleh dua hal yaitu dari sisi rasional dan emosionalnya. Oleh sebab itu, dalam teknik copywriting, seorang copywriter selain harus menguasai konsep AIDA, juga harus bisa memainkan sisi emosional dan rasional dari sang prospek.
Bagan berikut dapat menjadi acuan dalam membuat halaman website atau landing page yang memenuhi unsur AIDA dan dapat menyentuh sisi emosional dan rasional para pengunjung website.
Unsur-unsur Copywriting
Untuk lengkapnya, penjelasan mengenai copywriting di atas bisa dilihat dalalm bahasan khusus mengenai copywriting tersendiri klik link di bawah ini ya, biar halamannya tidak terlalu panjang, hehehe.
Baca Juga: Praktekan 8 Unsur Copywriting Ini Jika Mau Banjir Orderan
Ok. pada intinya jika mengacu pada teknik copywriting tersebut, maka landing page dapat berperan sekaligus sebagai sales page, atau dengan kata lain bahwa landing page bisa berfungsi sebagai sales page juga.
Untuk memudahkan membuat landing page yang dapat menghasilkan konversi penjualan yang memiliki unsur AIDA dan copywriting, sebenarnya ada tools yang sangat membantu sekali yaitu Landing Press. Tools ini sudah digunakan oleh lebih dari 4000 internet marketer dan telah terbukti dapat mengakselerasi dan meningkatkan profit. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.
2. Ciptakan Kunjungan ke Website Melalui Sumber-sumber Trafik Utama
Setelah landing page dibuat, tahap selanjutnya adalah bagaimana cara mendatangkan pengunjung ke landing page tersebut. Dan caranya yaitu dengan membuka akses dari sumber-sumber trafik (trafik adalah lalu-lintas pengunjung yang masuk dan keluar halaman suatu website).
Sumber-sumber trafik sebenarnya sangat banyak, namun yang paling efektif menurut saya adalah melalui tiga sumber yaitu mesin pencari (search engine), melalui media sosial dan email.
Search Engine
Cara mendatangkan pengunjung ke website yang pertama adalah melalui search engine. Seperti yang banyak diketahui, di dunia ini ternyata banyak sekali search engine yang beroperasi yaitu seperti Bing, DuckDuckGo, Yahoo, Yandex, Google, dan lain-lain. Nah, agar efektif dan efisien kita fokus saja pada search engine yang kebanyakan dipake oleh target market kita. Dan untuk kasus di Indonesia atau sebagian besar di dunia, search engine paling banyak dipakai adalah Google (versi Alexa.com). Jadi intinya bagaimana target market mengakses landing page kita melalui Google.
Terus, bagaimana caranya agar target market bisa mengakses landing page kita melalui Google? Jawabannya adalah bahwa tautan (link) landing page kita harus berada di rangking dan halaman pertama Google, karena yang paling mungkin di akses oleh orang adalah link yang berada di halaman pertama dan teratas dalam Google.
Oke selanjutnya bagaimana caranya biar ada di halaman pertama Google? Ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu secara organik (yaitu cara gratisan) atau cara kedua dengan cara bayar ke Google agar dengan kata kunci tertentu dapat tampil di halaman pertama bahkan disemua halaman Google itu sendiri.
Cara yang organik biasanya disebut dengan search engine optimization (SEO), cara ini biasanya cukup melelahkan dengan tingkat kesabaran yang tinggi karena harus memahami crawl system dan algoritma dari si search engine yang biasanya suka berubah-ubah. Tetapi yang belum berubah sampai saat ini yaitu landing page yang dibuat selain harus memenuhi unsur copywriting juga harus memenuhi kriteria peng-indeks-an suatu search engine melalui crawler sistemnya, yang biasanya disebut dengan SEO On-Page, SEO Off-Page, dan Technical Optimization.
Bagaimana cara membangun SEO On-Page dan Off-Page agar bisa tampil di halaman pertama search engine? Nah teman-teman bisa baca mengenai teknik SEO terkini pada link di bawah ini.
Baca Juga: Search Engine Optimization (SEO): Teknik Terbaru dan Terlengkap
Cara yang kedua untuk tampil di halaman pertama search engine yaitu dengan cara berbayar atau biasanya disebut dengan Search Engine Marketing (SEM). Cara ini sangat direkomendasikan jika kita belum bisa membuat landing page kita mampu tampil di halaman pertama search engine secara organik.
Google menawarkan Google Ads yang bisa digunakan dengan sistem PPC (pay per click), yang artinya kita harus bayar ke Google sesuai dengan harga per kata kunci setiap kali orang mengakses landing page kita melalui Google Adds tersebut. Nah, tantangannya adalah sebelum kita mengiklankan landing page kita di Google, berarti kita harus riset kata kunci nya dulu agar tertarget nantinya.
Perbedaan SEO vs SEM dalam Search Engine Result Page (SERP)
Nah terakhir, tampil dihalaman pertama search engine saja ternyata belum cukup, karena kita harus bisa menata meta title dan meta description di search engine se menarik mungkin agar orang tertarik untuk mengakses. Dan bahasan mengenai hal tersebut bisa dipelajari dalam bahasan mengenai copywriting dan clickbait, lebih spesifiknya dalam tatacara membuat judul atau headline.
Media Sosial
Selanjutnya, sumber trafik lain yang efektif adalah melalui media sosial, karena menurut survei terakhir yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet pada tahun 2018 didominasi oleh pengguna sosial media seperti gambar di bawah ini.
Seperti halnya dalam search engine, menjadikan media sosial sebagai sumber trafik juga bisa melalui yang gratisan maupun berbayar.
Dalam dunia internet marketing, media sosial yang sering digunakan sebagai sumber trafik biasanya adalah Facebook, Instagram, Youtube, Telegram, WhatsApp, dan Pinterest. Tetapi tantangannya adalah untuk menautkan landing page pada social media bisa berhasil jikalau kita memiliki jumlah teman atau follower yang sangat banyak, tetapi kalau kita tau triknya dan bisa ulet, sabar serta konsisten, cara gratisan juga dapat membuahkan hasil yang optimal. Algoritma yang sering berubah-ubah juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjaring trafik melalui sosial media tersebut .
Nah dalam hal ini, kalau kita ingin berhasil menjaring trafik melalui sosial media dengan cepat, sebenarnya yang paling efektif adalah menggunakan media sosial dengan cara yang berbayar (paid). Dan yang paling dapat diandalkan yaitu melalui Facebook Ads, namun disini juga ada trik-triknya tersendiri, karena tidak sedikit bisnis yang mengalami kegagalan alias boncos dalam menginvestasikan dana di Facebook Ads ini.
Facebook ads sangat direkomendasikan untuk menjaring trafik karena memiliki beberapa keunggulan yaitu, selain lebih efektif, juga dapat menjangkau target market yang sangat luas, sangat tertarget, dapat dikombinasikan dengan Instagram, relatif murah dan sangat mudah untuk digunakan. Jadi tak heran kalau para internet marketer sangat puas menggunakan facebook ads ini.
Email Marketing
Email dapat membantu untuk meningkatan trafik ke landing page website kita. Dan seperti yang lainnya, aktivitas menjaring trafik melalui email dapat dilakukan secara organik maupun berbayar juga.
Jika ingin menjaring trafik melalui email secara organik, tantangannya adalah kita harus memiliki database email (email list) yang besar yang prospektif serta relatif tidak cepat. Karena aktivitas email marketing pada dasarnya adalah dengan mengirim konten ke siapa saja yang terdaftar di list kontak email kita secara berulang kali sesuai dengan periode waktu tertentu yang telah ditetapkan secara manual.
Cara mengumpulkan database atau email list secara organik sebenarnya sungguh melelahkan, tetapi jika yang paling simpel adalah dengan menggunakan strategi leads generation atau mengumpulkan leads. Secara simpel, Leads adalah prospek yang memberikan data pribadinya ke kita seperti nomor WA, alamat email, akun sosial media, pekerjaan, dll.
Cara melakukan optimasi lead generation diperlukan beberapa komponen penting yang harus dikelola dengan baik di dalam konten suatu halaman website. Komponen-komponen tersebut yaitu lead capture page, lead magnet, call to action (CTA), formulir (form) dan lead capture popup (Hidayah, 2021).
Lead capture page adalah sebuah halaman website yang khusus untuk menjaring travel leads yang berisi lead magnet, yaitu suatu penawaran (offering) yang berupa item-item atau layanan-layanan gratis yang diberikan kepada calon lead agar menjadi travel lead. CTA di sini adalah sebuah tombol untuk mengarahkan calon travel lead untuk mendapatkan penawaran dengan syarat harus mengisi formulir terlebih dahulu.
Sementara itu lead capture popup adalah popup yang khusus digunakan untuk menjaring travel lead, dan popup sendiri adalah sebuah jendela (window) yang tiba-tiba muncul dalam sebuah halaman website (Hidayah, 2021).
Contoh Lead Capture Page Menggunakan Popup
Jadi, cara kerja untuk mendapatkan leads adalah dengan memberikan lead magnet kepada calon leads dengan syarat mereka memberikan data-data yang diperlukan seperti nama, pekerjaan, alamat email, nomor HP, tanggal lahir, akun sosial media, dan lain-lain, ke dalam formulir yang telah kita sediakan.
Nah dari sini terlihat bahwa pada intinya untuk mendapatkan leads adalah dengan menawarkan lead magnet, karena menurut penelitian, orang akan bersedia memberikan sesuatu kalau mereka mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Nah, yang bermanfaat bagi mereka tersebut disebut dengan lead magnet, contohnya ebook gratis, penawaran kupon, diskon, webinar gratis dll.
Cara yang kedua yaitu dengan menyediakan anggaran untuk melakukan aktivitas email marketing dengan menggunakan Email Marketing Tools (EMT) yang dalam dunia internet marketing biasanya disebut dengan Autoresponder.
EMT akan memungkinkan kita dapat menggunakan sistem yang secara otomatis dapat mengirim email ke semua list email (database) prospek. Hal ini biasanya sangat banyak digunakan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, memberikan informasi terbaru, dan masih banyak lagi yang lainnya. Manfaat EMT inilah yang membuatnya tidak bisa dipisahkan dengan email marketing yang merupakan strategi untuk mengembangkan bisnis online.
Sebenarnya banyak platform EMT yang tersedia, antara lain seperti Get Response, Aweber, MailChimp, dan lain-lain. Namun dalam hal ini, apapun platform EMT yang akan dipilih, satu hal yang harus diperhatikan adalah apakah platform-platform tersebut mempunyai fitur-fitur yang kita butuhkan untuk menjaring trafik sesuai denga target yang telah ditentukan.
3. Ciptakan Kedekatan Dengan Pelanggan
Setelah kita mendapatkan konversi, atau dengan kata lain kita sudah memiliki pelanggan, tahap selanjutnya adalah bagaimana menciptakan kedekatan dengan pelanggan kita. Hal ini harus dilakukan untuk memperlihatkan keseriusan kita dalam berbisnis.
Yang dapat dilakukan dalam menciptakan kedekatan dengan pelanggan adalah:
- Handling Inbound Calls: yaitu selalu merespon dengan cepat dan ramah siapa saja yang melakukan komunikasi dengan kita, baik melalui chat, komentar, atau telepon.
- Up-selling & Cross-selling: yaitu memanfaatkan inbound calls yang kita konversi untuk menawarkan produk yang sama (pembelian ulang), dengan jumlah yang lebih besar atau jika kita punya varian atau produk yang lain dapat juga digunakan sebagai sarana cross selling, sehingga akan menambah peluang pendapatan yang lain.
- Blogging: aktivitas membuat artikel yang bermanfaat bagi pelanggan juga dapat menciptakan kedekatan dengan pelanggan. Apalagi kalau artikelnya banyak yang follow atau subscribe, maka potensi untuk menciptakan loyalitas pelanggan dapat meningkat.
4. Pastikan Pelanggan Puas
Strategi yang terakhir dalam basic internet marketing adalah memastikan pelenggan puas atau senang. Hal ini sangat penting karena kepuasan, kebahagiaan, kesenangan pelanggan adalah pintu pertama dalam menjaring pelanggan yang loyal, yang artinya mereka akan melakukan pembelian ulang bahkan merekomendasikan penawaran kita kepada orang lain.
Strategi ini dapat dilakukan dengan menggunakan riset atau survey kepada pelanggan untuk menanyakan seberapa puas mereka menggunakan produk yang kita jual. Survey dapat dilakuakan baik secara manual, seperti menggunakan kuesioner atau menggunakan bantuan robot secara otomatis seperti chatbots.
Mendengarkan melalui media sosial (social media listening) adalah strategi penting lainnya dalam hal memuaskan pelanggan. Pengikut media sosial (friends, followers, subscribers) dapat menggunakan salah satu profil kita untuk memberikan umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau berbagi pengalaman mereka dengan produk yang kita tawarkan. Dalam hal ini kita harus dapat selalu membantu, mendukung, dan mendorong pengikut social media kita, agar terlihat bahwa kita itu selalu mendengar dan peduli terhadap mereka.
Oke, sampai sini dulu ya cerita mengenai dasar-dasar internet marketing dari saya. Mudah-mudahan dapat membantu teman-teman semua, terutama bagi yang pemula atau yang baru belajar mengenai internet marketing. Wassaslam wr. wb.
Wallahualam Bissawab…
Referensi
Hidayah, Nurdin (2021). Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital: Targeting, Positioning, Branding, Selling, Marketing Mix, Internet Marketing. Jakarta: Kreasi Cendekia Pustaka
Autogrow.Co dalam https://www.autogrow.co/lead-magnet-pop-up-offers/
